Langsung ke konten utama

5 Pembangkit Listrik Terbesar di Dunia

Kita semua tahu bahwa energi listrik yang kita pakai sehari-hari bersumber dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik sendiri memiliki banyak sumber tenaga, contohnya saja panas bumi, sinar matahari, air, angin, bahkan nuklir. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali pembangkit listrik yang menjadi penunjang energi listrik untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga.
pembangkit

Pengertian Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik meliputi semua mesin yang mampu mengubah tenaga gerak, cahaya, panas, nuklir, maupun kimia menjadi energi listrik. Pembangkit listrik berfungsi sebagai sumber penyedia listrik yang rata-rata di Indonesia menghasilkan tegangan menengah sebesar 6,3kV-24kV. Di belahan dunia lain, tegangan yang dihasilkan juga berkisar dari range yang sama.

Mungkin salah satu dari Anda pernah melihat betapa besarnya pembangkit listrik yang ada di Indonesia, bahkan bukan hanya besar, mereka memerlukan lahan yang luas dengan konstruksi yang mantap. Hal ini diperlukan sebagai pengamanan baik terhadap peralatan maupun manusia.
Sebagai informasi yang menarik, berikut daftar 5 pembangkit listrik terbesar di dunia:
1. PLTA Three George Dam
plta
plta
Pembangkit listrik tenaga air ini merupakan pembangkit listrik terbesar di dunia. Berlokasi di Distrik Yiling Yichan, Hubei China, pembangkit listrik ini mampu menghasilkan pasokan listrik berkapasitas 22.500MW. Pembangkit listrik ini memanfaatkan waduk yang berasal dari sungai Yang Tze. Hingga saat ini telah tercatat sebanyak 32 turbin pembangkit listrik telah dioperasikan dengan masing-masing sebesar 50MW.

2. PLTA Itaipu Dam
 PLTA
Pembangkit listrik tenaga air Itaipu merupakan salah satu pembangkit listrik yang letaknya di perbatasan antara negara Brazil dan Paraguay. Pembangkit listrik ini memanfaatkan aliran dari waduk Parana dan mampu menghasilkan tenaga listrik berkapasitas 14.000MW. Pembangkit ini merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di dunia setelah PLTA Three George Dam di China. Pembangkit listrik ini tercatat pada tahun 2013 dan 2014 mampu menghasilkan tenaga terbesarnya dengan total energi yang dihasilkan mencapai sebesar 98,6TWh dan 87,8TWh.

3. PLTA Xiluodu
Pembangkit listrik tenaga air Xiluodu merupakan PLTA terbesar kedua di China. Pembangkit listrik ini memanfaatkan aliran sungai Jinsha yang terletak di dekat kota Xiluodu daerah Yongshan Yunan, China. PLTA ini mampu menghasilkan tenaga listrik berkapasitas hingga 13.860MW.

4. PLTS Gujarat Solar Park
plts
plts
Pembangkit listrik tenaga surya ini terletak di bagian barat India. Taman pembangkit listrik ini memiliki luas sekitar 5.000 hektar. Dengan penggunaan energi listrik yang ramah lingkungan ini, diperkirakan akan dapat menghemat sekitar 8 juta ton karbon dioksida per tahunnya.

5. PLTPB Geyser
pltpb
Pembangkit listrik ini merupakan pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia. Geyser merupakan salah satu komplek pembangkit listrik tenaga panas bumi yang telah beroperasi sejak tahun 1960-an. Pembangkit listrik ini terletak di bagian utara kota San Fransisco, Californa. Pembangkit listrik ini mampu menghasilkan pasokan listrik lebih dari 1.500MW.

Itulah 5 buah pembangkit listrik terbesar di dunia yang dimiliki oleh beberapa negara dengan kebutuhan listrik terbanyak di dunia. Kebutuhan listrik sekarang ini menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia, terutama bagi berbagai industri skala besar. Besarnya jumlah populasi penduduk yang terus meningkat juga menaikkan penggunaan konsumsi energi listrik tiap tahunnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi Tegangan Listrik (Range Voltage)

Apakah Anda sering melihat tulisan 220V atau 110-230V pada barang elektronik di rumah? Atau bahkan Anda pernah memperhatikan papan tanda di pinggir jalan bertuliskan TM 20kV? Apa ya maksud dari angka-angka tersebut? Angka-angka beserta satuan Volt (V) tersebut merupakan bagian dari klasifikasi listrik. Klasifikasi listrik sendiri merupakan suatu pembagian listrik berdasarkan besar tingkatan tegangannya ( range voltage ). Lalu, bagaimana bisa terjadi perbedaan tingkatan tegangan pada listrik? Hal ini dikarenakan adanya perbedaan besar energi listrik yang dibutuhkan oleh konsumen. Mudahnya saja, kebutuhan listrik rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari tidak akan sama dengan kebutuhan listrik industri yang memproduksi barang-barang setiap hari dengan target yang tidak sedikit, ya kan? Tentunya industri seperti ini membutuhkan energi listrik yang lebih besar dan aman untuk menunjang kelangsungan produksinya. Standar dalam menentukan klasifikasi tegangan listrik di Indonesia ...

PUIL Standar Instalasi Listrik di Indonesia

Dalam dunia industri, begitu banyak standar instalasi listrik yang diterapkan, baik itu berstandar internasional, regional, maupun nasional. Standar itu sendiri menjadi standar yang paling baik apabila sifatnya lebih ketat dibanding standar-standar yang lain. Contoh standar bertaraf internasional ialah IEC versi 2009 yang dikeluarkan oleh  International Electrotechnical Commission   (IEC) yang merupakan sebuah lembaga nirlaba, bergerak di bidang standarisasi kelistrikan dan terdiri oleh lembaga standar dari beberapa negara termasuk Indonesia yang berstatus sebagai full member . Di Indonesia, Badan Standar Nasional (BSN) bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah seperti Depnaker, Depkes, Deptamben, PLN, serta beberapa perguruan tinggi nasional mengeluarkan sebuah standar kelistrikan yang berjudul PUIL versi tahun 2000. PUIL merupakan singkatan dari Persyaratan Umum Instalasi Listrik yang banyak mengacu pada standar dari IEC. Kemudian pemerintah memberlakukan PUIL 200...